Rabu, 07 September 2011

UNTITLED. Karena Tidak Punya Ide Untuk Memberi Judul.

Yaaaaak, ini karena situs jejaring sosial yang akhir - akhir ini sangat populer bahkan sudah menjadi bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan dari sebagian orang. Virus galau merajalela. Semua terkena dampaknya. Kadang saya heran melihat tingkah orang - orang yang membeberkan segala sesuatu di akun jejaring sosial mereka. Memang sih tidak ada salahnya, tapi kadang apa yang mereka tuliskan terlalu berlebihan sampai - sampai terkesan mengumbar aib pribadi. Tidakkah mereka malu?

Dulu saya memang bisa dikatakan menjadi bagian dari orang - orang yang selalu mengumbar banyak kalimat di akun jejaring sosial saya, tapi bedanya, saya masih punya rasa malu setebal tembok sehingga saya masih punya batasan dalam menulis kalimat pada akun jejaring sosial saya. Kadang  tulisan - tulisan saya banyak yang tidak jelas maknanya (-,- ). Bahkan kadang karena malu, saya menghapus tulisan yang pernah saya publish di akun jejaring sosial saya.

Akhir - akhir ini semakin sering saya melihat orang tidak segan - segan mempublikasikan segala sesuatu yang sebenarnya lebih baik jika disimpan sendiri. Banyak juga yang menuliskan kalimat - kalimat yang kadang membuat saya mengernyitkan dahi keheranan ketika membaca kalimat yang terpampang di halaman umum akun jejaring sosial saya.


Di jejaring sosial, tiap pemilik akun jejaring sosial bebas menuAngkan apapun yang ada dalam pikirannya, menunjukkan apapun yang ingin ia tunjukkan, serta melihat apapun yang bisa ia lihat. Kebebasan itu yang kadang menyebabkan banyak dampak negatif pada kehidupan. Contohnya begini
kadang kalimat - kalimat yang kita tulis di akun jejaring sosial kita secara tidak langsung bisa menyebabkan terjadinya kesalahpahaman. Ada seorang teman yang membaca tulisan kita yang berisi kekecewaan kita terhadap seseorang, bisa saja kemudian dia berpikir bahwa kalimat itu ditujukan untuknya karena secara kebetulan dia merasa telah melakukan sesuatu yang kemungkinan membuat kita kesal. Sayangnya, teman kita tidak punya cukup keberanian untuk menanyakan langsung pada kita, jadilah rasa 'tidak nyaman' muncul.
Orang menjadi lebih sering mengumbar segala sesuatu yang seharusnya lebih baik disimpannya sendiri. Sehingga kadang - kadang itu membuat rahasianya tersebar luas. Yah, memang si, kalau dia dengan percaya diri mengumbar rahasia, berarti itu bukan rahasia, tapi kadang aja juga lho yang masih menutup nutupi padahal kalau diamati dan diperhatiakan, semua yang dia tutupi akan mudah diketahui orang lain.
Situs jejaring sosial akhir - akhir ini marak menjadi ajang pameran segala sesuatu yang dianggap membanggakan. Padahal aja juga lho orang yang justru melihat itu sebagai suatu hal biasa saja atau bahkan patut disembunyikan.
Situs jejaring sosial "MENDEKATKAN YANG JAUH, MENJAUHKAN YANG DEKAT". Ini yang biasanya membuat sakit hati. hahahhahah. yah itulah yang sering saya alami dan yang sering saya rasakan. Saya yakin sebagian besar pemilik akun jejaring sosial merasakan dampak yang satu ini. hahahaha.
 Yak, itu hanya beberapa dampak negatif dari adanya situs jejaring sosial (versi saya). Sedikit dari sekian banyak dampak negatif (males ngetik yang lain lagi :p). Walaupun begitu, saya juga tidak menutup mata terhadap dampak positif yang ditimbulkan oleh adanya situs jejaring sosial, tapi berhubung saya sedang galau gara - gara jejaring sosial, jadi ya saya tulis yang negatif aja deh ya. \(^.^)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis segala komentar, kritik, saran, pertanyaan atau apa aja lah, yang penting sopan. okeoke?